By 
Di tengah kemajuan teknologi dan otomatisasi, banyak pekerjaan kini mulai tergantikan oleh kecerdasan buatan (AI). Namun, ada sejumlah profesi yang tetap membutuhkan kehadiran manusia, terutama yang melibatkan kekuatan fisik, insting, dan keberanian. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 pekerjaan khusus laki-laki yang masih relevan dan sulit digantikan oleh teknologi.
Menurut survei World Economic Forum (2024), sekitar 40% tenaga kerja global merasa cemas akan kehilangan pekerjaan mereka akibat AI, terutama di bidang administratif dan analisis data. Namun, sektor yang mengandalkan aktivitas fisik dan lapangan menunjukkan risiko otomatisasi yang lebih rendah. Pekerjaan ini membutuhkan ketangguhan dan refleks manusia yang tidak dapat diajarkan kepada mesin. Berikut adalah daftar pekerjaan tersebut:
Mengapa AI Tidak Dapat Menggantikan Semua Pekerjaan?
Kecerdasan buatan memang mampu menggantikan banyak fungsi manusia, namun laporan McKinsey Global Institute (2024) menyatakan bahwa hanya sekitar 30% pekerjaan yang berisiko tergantikan sebelum tahun 2030. Sebanyak 70% pekerjaan lainnya masih memerlukan campur tangan manusia. Pekerjaan yang melibatkan unsur fisik dan risiko tinggi, seperti konstruksi dan militer, memiliki tingkat otomasi di bawah 10%. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan keterampilan adaptif dan pengambilan keputusan intuitif yang tidak dimiliki oleh robot.
10 Pekerjaan Laki-laki yang Tahan Terhadap AI
Berikut adalah 10 pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh laki-laki dan tetap relevan di era digital:
1. Pertambangan
Pekerjaan ini melibatkan ekstraksi mineral dari dalam bumi, memerlukan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi lingkungan ekstrem.
Gaji rata-rata: Rp 8–20 juta/bulan.
2. Pemadam Kebakaran
Tugas utama pemadam kebakaran adalah menyelamatkan nyawa dan memadamkan api di lokasi berisiko tinggi.
Gaji rata-rata: Rp 5–10 juta/bulan.
3. Tentara dan Anggota Polri
Menjaga keamanan negara memerlukan disiplin dan keputusan moral yang tidak bisa dilakukan oleh robot.
Gaji rata-rata: Rp 5–25 juta/bulan.
4. Mekanik & Teknisi Otomotif
Bertanggung jawab atas diagnosis dan perbaikan kendaraan, pekerjaan ini memerlukan keterampilan teknis yang tinggi.
Gaji rata-rata: Rp 5–12 juta/bulan.
5. Teknisi Jaringan & Infrastruktur
Mengatur instalasi dan pemeliharaan jaringan digital, pekerjaan ini sangat vital di era digital.
Gaji rata-rata: Rp 5–15 juta/bulan.
6. Pilot dan Awak Penerbangan
Mengoperasikan pesawat dan memastikan keselamatan penerbangan, profesi ini memerlukan refleks dan keputusan cepat.
Gaji rata-rata: Rp 30–80 juta/bulan.
7. Insinyur Lapangan (Field Engineer)
Mengawasi proyek teknis di lokasi kerja, pekerjaan ini memerlukan koordinasi dan improvisasi yang tinggi.
Gaji rata-rata: Rp 15–40 juta/bulan.
8. Nahkoda Kapal
Bertanggung jawab atas keselamatan kapal dan kru selama pelayaran, profesi ini memerlukan keputusan moral yang kompleks.
Gaji rata-rata: Rp 20–50 juta/bulan.
9. Pekerja Konstruksi & Tukang Las Profesional
Melaksanakan pembangunan sesuai rencana, pekerjaan ini memerlukan presisi dan keterampilan manual yang tinggi.
Gaji rata-rata: Rp 6–15 juta/bulan.
10. Penyelamat & Pekerja SAR
Bertugas mengevakuasi korban bencana, pekerjaan ini sepenuhnya berbasis empati dan keberanian manusia.
Gaji rata-rata: Rp 8–20 juta/bulan.
Menatap Masa Depan Pekerjaan Laki-laki
Di dunia kerja masa depan, eksklusivitas bukan berarti membatasi gender, tetapi lebih kepada pengakuan akan perbedaan biologis dan psikologis. Profesi seperti pemadam kebakaran, teknisi, dan pekerja konstruksi akan terus dibutuhkan karena AI belum mampu sepenuhnya menggantikan kemampuan manusia. Seiring perkembangan teknologi, pekerjaan ini akan bertransformasi, menjadikan teknologi sebagai alat bantu untuk meningkatkan efektivitas, bukan sebagai pengganti.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang profesi yang tahan otomatisasi dan memiliki prospek tinggi, kunjungi KitaLulus untuk melihat daftar lowongan terbaru.